Alergi Seafood: Mengapa Tubuh Dapat Bereaksi Berlebihan?

RiliDigital.com – Alergi seafood adalah kondisi medis yang sering terjadi, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam makanan laut. Gejala alergi tersebut dapat bervariasi, dari ringan seperti ruam kulit dan gatal-gatal hingga yang lebih parah seperti sesak napas dan anafilaksis. Meskipun makanan laut sangat bergizi, orang yang mengalami alergi tersebut harus menghindarinya untuk mencegah terjadinya reaksi alergi yang serius.

Tetapi, mengapa tubuh bereaksi berlebihan terhadap makanan laut? Artikel ini akan menjelaskan mekanisme terjadinya alergi seafood, faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhinya, serta cara-cara mengatasi gejala alergi seafood.

Mekanisme terjadinya alergi seafood

Ketika seseorang mengonsumsi makanan laut, sistem kekebalan tubuh mengenali protein tertentu dalam makanan laut sebagai benda asing dan memproduksi antibodi untuk melawan protein tersebut. Antibodi ini kemudian akan melekat pada sel-sel mast yang tersebar di seluruh tubuh, termasuk kulit, saluran pencernaan, dan paru-paru.

Ketika seseorang yang sensitif terhadap seafood mengonsumsi makanan laut lagi, protein yang sama akan memicu pelepasan histamin dari sel mast di seluruh tubuh, menyebabkan gejala alergi seperti ruam, gatal-gatal, sesak napas, mual, muntah, dan diare. Pada kasus yang parah, dapat terjadi anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang mengancam nyawa dan membutuhkan perawatan medis segera.

Faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi alergi seafood, antara lain

  1. Riwayat keluarga: Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan alergi makanan cenderung lebih rentan terhadap alergi ini.
  2. Riwayat alergi: Orang yang memiliki riwayat alergi lainnya, seperti asma atau rinitis alergi, lebih rentan terhadap alergi ini.
  3. Jenis makanan laut: Beberapa jenis makanan laut, seperti udang, lobster, dan kepiting, lebih sering menyebabkan alergi daripada ikan.

Cara-cara mengatasi gejala alergi seafood, antara lain

  1. Antihistamin: Obat antihistamin dapat membantu mengatasi gejala alergi tersebut ringan, seperti gatal-gatal, ruam, dan hidung tersumbat.
  2. Epinefrin: Jika terjadi anafilaksis, suntikan epinefrin segera diperlukan untuk mengatasi gejala serius seperti sesak napas dan tekanan darah rendah.
  3. Menghindari makanan laut: Cara terbaik untuk mencegah alergi ini adalah dengan menghindari makanan laut yang menyebabkan alergi.
  4. Mengetahui kandungan makanan laut: Ketika makan di restoran, tanyakan kepada pelayan tentang kandungan makanan laut dalam hidangan yang dipesan.
  5. Berkonsultasi dengan dokter: Jika Anda mengalami gejala alergi ini, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dengan demikian, alergi tersebut terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam makanan laut. Jika terjadi alergi seafood segeralah konsultasi dengan dokter atau ahli gizi diperlukan untuk mengatasi alergi tersebut.

Jasa Rilidigital