Warga Jakarta di imbau mewaspadai banjir pesisir pada 4-10 Juni

Warga Jakarta di imbau mewaspadai banjir pesisir pada 4-10 Juni
Warga Jakarta di imbau mewaspadai banjir pesisir pada 4-10 Juni

Rilidigital.com, Jakarta – Warga Jakarta di imbau mewaspadai banjir pesisir pada 4-10 Juni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk mewaspadai banjir pesisir yang berpotensi terjadi pada 4 Juni hingga 10 Juni 2024.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya yang di terima di Jakarta, Senin, mengatakan air pasang tertinggi di perkirakan terjadi mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. hingga pukul 12.00 waktu setempat.

Ia merujuk pada Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok yang memprediksi terjadinya banjir pesisir dan

Mengeluarkan peringatan dini menginformasikan fenomena pasang maksimum seiring dengan fase bulan purnama.

Hal ini dapat menyebabkan banjir pesisir di wilayah utara Jakarta, kata stasiun tersebut.

Oleh karena itu, Adji menggarisbawahi perlunya warga yang tinggal di wilayah utara Jakarta, seperti Kamal Muara,

Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke, untuk mengantisipasi dampak air laut yang tinggi.

Ia mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang laut di website https://bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

“Jika menemui keadaan darurat segera menghubungi call center Jakarta Siaga 112,” tandasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memperkirakan wilayah pesisir Jakarta berpotensi di landa banjir pantai pada 21-29 Mei 2024 akibat fase bulan purnama.

Fase bulan purnama di sebut mampu meningkatkan tinggi pasang air laut.

Berdasarkan analisis BMKG, kondisi tersebut berbeda-beda di setiap wilayah, namun secara umum

Di katakan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pantai.

BPBD DKI Jakarta juga menyatakan telah menyiapkan perahu dan ring pelampung di wilayah Jakarta yang rawan banjir pesisir.

“Kami memastikan sarana dan prasarana pendukung penanganan desa rawan banjir seperti perahu, pelampung,

Dan jaket pelampung siap berfungsi,” kata Kepala Unit Pengolahan Data dan Informasi BNPB, Michael Sitanggang.

Jasa Rilidigital