RiliDigital.com , Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh terpilih untuk memperkuat kolaborasi pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Aceh.
Pada 12 Januari, sekitar 12 pemerintah daerah dari kabupaten dan kota di Provinsi Aceh berkumpul di Simpang Tiga Redelong untuk membahas kolaborasi percepatan penurunan stunting.
Dalam pertemuan tersebut, Wardoyo memuji pemerintah daerah yang telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting secara komprehensif dan kolaboratif serta melalui gotong royong.
Capaian imunisasi dan vaksinasi khususnya BCG (TBC) dan Polio di daerah juga sudah mencapai lebih dari 100 persen dan berdampak besar pada pencegahan stunting, kata Wardoyo.
Ia mengatakan, semua upaya tersebut sejalan dengan upaya Presiden Joko Widodo untuk membangun kualitas SDM Indonesia yang lebih baik, melalui target penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada 2024.
Wardoyo mencatat, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu upaya mempersiapkan generasi Indonesia menghadapi bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.
“Stunting dapat mengganggu pencapaian pembangunan sumber daya manusia. Jika generasi masa depan kita menderita stunting, kita tidak akan bisa memanfaatkan bonus demografi tapi bencana demografi,” katanya mengingatkan.
