RiliDigital.com – Sup Buah Pir merupakan minuman penyegar dengan khasiat meredakan batuk dan pilek, berkat kandungan vitamin C, antioksidan, dan serat dalam buah pir. Tren ini yang menggema di media sosial dan platform kesehatan online. Khasiatnya sebagai ramuan alami untuk mengatasi batuk dan pilek menarik perhatian banyak orang, terutama yang mencari alternatif pengobatan yang aman dan efektif.
Manfaat buah pir
Senyawa Antioksidan
Pertama, senyawa antioksidan dalam buah pir dapat membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh, yang penting dalam proses penyembuhan batuk dan pilek.
Vitamin C
Vitamin C dalam buah pir memberikan efek positif pada sistem kekebalan, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi durasi batuk dan pilek.
Serat
Serat dalam buah pir dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, memfasilitasi proses ekskresi racun, dan memberikan kenyamanan pada tenggorokan yang teriritasi.
Resep sederhana untuk membuat Sup Buah Pir yang dapat membantu meredakan gejala batuk dan pilek
Bahan
- 2 buah pir, kupas dan potong dadu
- 1-2 sendok makan madu (sesuai selera)
- 1 inci jahe, parut halus
- 1 batang kayu manis
- 4 cangkir air
- 1-2 sendok teh teh lemon (opsional)
Langkah-langkah
- Panaskan air dalam panci hingga mendidih.
- Tambahkan potongan buah pir, jahe, kayu manis, dan madu ke dalam air mendidih.
- Biarkan campuran tersebut mendidih selama 15-20 menit atau sampai buah pir menjadi lunak.
- Setelah matang, angkat panci dari kompor dan biarkan agak dingin.
- Buang batang kayu manis, lalu haluskan sup buah pir dengan menggunakan blender atau alat penghalus lainnya.
- Saring jus buah pir yang sudah dihaluskan untuk mendapatkan cairan yang bersih.
- Tambahkan lemon (jika digunakan) untuk memberikan sentuhan segar dan vitamin C tambahan.
- Minum Sup Buah Pir ini selagi hangat.
Oleh karena itu, suplemen ini dapat diminum sebagai minuman hangat untuk meredakan gejala batuk dan pilek. Namun, penting untuk mencatat bahwa meskipun Sup Buah Pir dapat memberikan bantuan, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan, terutama jika gejala terus berlanjut atau memburuk.