Rilidigital.com , Jakarta – Rumor Peran Jokowi sebagai Ketum PDI-P Pasca Kepresidenan , Laporan-laporan media telah berspekulasi selama berminggu-minggu bahwa
Presiden Joko “Jokowi” Widodo dapat muncul sebagai pesaing tangguh untuk memimpin Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa setelah ia mengundurkan diri dari kursi kepresidenan tahun depan.
Jokowi memiliki afiliasi jangka panjang dengan partai tersebut, yang dengan gigih mendukungnya saat ia menaiki tangga politik,
Mulai dari Wali Kota Solo hingga akhirnya menjadi Gubernur Jakarta pada tahun 2012 sebelum memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019.
Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, mengikuti jejaknya dan menjadi Wali Kota Solo juga dengan dukungan dari PDI Perjuangan.
Namun saat di tanya wartawan, Presiden menepis ambisi pribadi untuk mengambil alih kepemimpinan PDI Perjuangan dari Megawati Soekarnoputri.
Rumor Peran Jokowi sebagai Ketum PDI-P Pasca Kepresidenan
Saya berniat menghabiskan masa pensiun saya di Solo, kata Jokowi usai memimpin
upacara peringatan HUT TNI ke-78 di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Sebaliknya, Jokowi mengisyaratkan preferensinya terhadap generasi muda untuk memimpin partai, termasuk anak-anak Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan suksesi kepemimpinan di PDI-P akan di tentukan melalui kongres nasional.
Megawati, menurut Hasto, tetap menjadi “tokoh sentral” di partai tersebut, khususnya dalam konteks pemilu 2024 ketika pemerintahan baru akan terbentuk setelah selesainya masa jabatan kedua Jokowi.