Rilidigital – Presiden Jokowi, dan Bekasi (Jabodebek) di Stasiun Cawang di sini, Senin.
Dalam sambutannya, Kepala Negara optimis kehadiran LRT akan membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara.
“Kita berharap masyarakat berbondong-bondong datang ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya, maupun yang dari Bekasi dan sekitarnya, sehingga kita bisa terhindar dari kemacetan dan mengurangi polusi,” kata Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan, Jakarta selalu masuk dalam 10 kota paling padat di dunia.
Berdasarkan laporan yang di terimanya, setiap harinya terdapat 996 ribu kendaraan yang masuk ke Jakarta sehingga menimbulkan kemacetan dan polusi.
“Oleh karena itu, kita sedang membangun MRT, LRT, Transjakarta, BRT, dan kereta bandara, sehingga kita semua beralih dari angkutan pribadi ke angkutan massal,” tandasnya.
Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Kategori Sedang
Di akui Presiden, tidak mudah untuk beralih ke transportasi massal. Dia mencontohkan kereta MRT yang setiap hari terlihat penuh, padahal kapasitas maksimalnya belum tercapai.
“MRT contohnya. Walaupun saya lihat setiap hari penuh, tapi kapasitas hari ini hanya 80 ribu
penumpang, masih kurang dari target 180 ribu penumpang. Masih ada yang belum terisi,” kata Presiden.
Kepala Negara mencatat, LRT tersebut memiliki panjang lintasan 41,2 km, dan pembangunannya menghabiskan anggaran sebesar Rp32,6 triliun.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya meresmikan kereta api ringan
terpadu untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi,” kata Presiden.
Peresmian di tandai dengan penyadapan kartu elektronik dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.