Rilidigital – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan generasi muda Papua mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
Potensi anak muda Papua harus di berdayakan. Banyak anak cerdas di Papua yang bisa di berdayakan oleh pemerintah daerah, kata Effendy saat seminar nasional bertajuk Menuju Papua Maju di Jakarta, Rabu.
Ia juga menyoroti beberapa pemuda Papua lulusan universitas ternama di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah.
Selama ini masih banyak yang belum mempunyai ruang untuk terlibat dalam pembangunan daerahnya, kata Effendy.
“Karena mereka tidak di beri ruang yang cukup untuk berkembang di Papua. Mereka tidak bisa memberikan kontribusi nyata di sana. Masalah ini harus kita selesaikan,” tegas Menkeu.
Effendy menyatakan keyakinannya, jika para pemimpin di Papua mampu menyekolahkan anaknya sendiri ke universitas ternama atau akademi militer dan kepolisian, maka seharusnya mereka juga bisa menyekolahkan anak-anak masyarakatnya.
Baca Juga: Tanda Pencalonan Veep?: Erick Thohir Dapat Bukti Catatan Pidana Bersih
“Dengan begitu, masyarakat sekitar juga bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Menteri kemudian menguraikan pendekatan budaya, kesadaran, dan sosial sebagai hal yang penting untuk di terapkan guna mengatasi keterlambatan pembangunan di Papua.
Effendy menilai, ketiga pendekatan tersebut jauh lebih efektif di bandingkan metode pengamanan yang di terapkan selama ini.
“Kita harus serius dengan apa yang sudah di tetapkan, termasuk visi presiden dalam mencanangkan pembangunan Trans Papua. Itu harus di tindaklanjuti dan di selesaikan,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyatakan pihaknya menyambut baik upaya yang di lakukan pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan wilayah Papua.
Di akuinya, Papua perlu mengambil langkah percepatan pembangunan karena masih minimnya pertumbuhan di beberapa aspek.
“Pembangunan di Papua perlu kita percepat karena kesenjangannya dengan daerah lain cukup besar,” kata Safanpo.