Masyarakat Harus Mewaspadai Bahaya Detak Jantung Tidak Teratur: Kementerian

Masyarakat Harus Mewaspadai Bahaya Detak Jantung Tidak Teratur: Kementerian
Masyarakat Harus Mewaspadai Bahaya Detak Jantung Tidak Teratur: Kementerian

Rilidigital – Staf Teknis Bidang Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Makhyan Jibril Al Farabi mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya gangguan irama jantung atau aritmia yang di tandai dengan detak jantung tidak teratur.

“Prinsip detak jantung adalah ritme yang standar, artinya sinyal-sinyal listrik mengalir (tidak terputus) ke seluruh jantung dan darah yang di pompa dengan baik,” ujarnya dalam talkshow terkait penanganan aritmia yang di pantau secara online di sini. Senin.

“Kalau tidak standar maka makanan tidak sampai ke tubuh, (jantung) tidak kuat memompa darah, dan () menyebabkan orang pingsan,” ujarnya.

Al Farabi mencontohkan, siapa pun, berapapun usianya, bisa mengalami gejala aritmia. Ia mencatat, mereka yang aktif berolahraga, seperti atlet, pun memiliki risiko aritmia.

Ia mengatakan, aritmia di sebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetika, kekurangan elektrolit, dan konsumsi obat-obatan tertentu yang memengaruhi fungsi jantung.

Baca Juga: Kantor Lingkungan Hidup Jakarta Berhasil Memadamkan Api di TPA Bantargebang

Oleh karena itu, Al Farabi mengimbau masyarakat untuk mengenali risiko penyakit jantung melalui gerakan Pulse Feeling atau yang bisa di sebut MeNaRi, sehingga dapat mengenali cara kerja jantung setiap individu.

“(Ini) agar kita bisa mewaspadainya, (dan) denyut nadinya bisa kita rasakan dengan jari kita sendiri. Denyut jantung yang normal kurang lebih mencapai 60-100 denyut per menit,” ujarnya.

Jika detak jantung lebih dari 100, maka seseorang harus waspada saat melakukan senam jantung.

Ia mengatakan, jantung yang berdetak cepat atau berdebar kencang dapat di kenali melalui beberapa tanda, seperti sesak napas saat berjalan, mudah lelah, dan ingin pingsan.

Sedangkan jika denyut nadinya lebih lambat, maka orang-orang tersebut di sarankan untuk segera

memeriksakan detak jantungnya dan juga memberikan bantuan pacu jantung.

Jika kondisi seperti ini tidak di tangani, maka akan menyebabkan pingsan dan pandangan kabur.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan jantung dan selalu

menjalani hidup sehat dengan rajin melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan sehat, dan istirahat yang cukup.

Jasa Rilidigital