Rilidigital – Kementerian Kesehatan RI memastikan satu pasien meninggal di Rumah Sakit Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, bukan karena virus cacar monyet atau virus mpox.
“Kami mendapat laporan adanya pasien meninggal di RSCM tapi bukan karena mpox,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Maxi Rein Rondonuwu saat di konfirmasi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pasien tersebut terkonfirmasi positif mpox dengan riwayat mengidap HIV positif.
Rondonuwu menjelaskan, pasien tersebut meninggal karena penyakit obstruksi ileus atau penyumbatan usus dan merupakan HIV positif dengan viral load yang sangat rendah serta belum pernah mendapat obat antiretroviral (ARV).
“Gejala mpox yang di alami pasien hanya berupa lesi pada kulit saja,” ujarnya.
Baca Juga: Tarif Retribusi Kapal Dishub ke Kepulauan Seribu Kembali Normal
Data terkini Kementerian Kesehatan mengenai kasus mpox di Indonesia per 22 November 2023
berjumlah 57 kasus, dengan rincian di Jakarta sebanyak 42 kasus, masing-masing enam di Banten
dan Jawa Barat, dua di Jawa Timur, dan satu kasus di Kepulauan Riau.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 33 kasus sembuh, delapan kasus suspek, dan 191 kasus lainnya di
buang atau tidak terkait mpox berdasarkan uji sampel di laboratorium.
Indonesia pertama kali melaporkan satu kasus mpox pada 20 Agustus 2022, dan satu lagi pada 13 Oktober 2023.
Dalam upaya menekan penyebaran penyakit ini, Kementerian Kesehatan menyediakan 4.500 dosis
vaksin mpox dan 1.008 botol obat antivirus tecovirimat yang tiba pada akhir bulan ini untuk merawat pasien mpox.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah menyelesaikan proses pemberian vaksin mpox dosis
pertama kepada 495 penerima dan memulai vaksinasi dosis kedua untuk jumlah orang yang sama.
Totalnya, mereka menyalurkan seribu dosis vaksin mpox untuk 495 orang dalam dua gelombang vaksinasi.