Truk membawa material aspal kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan pada Kamis (17/11/2022) pagi.
Tanjakan Panganten sendiri terletak di Jalan Raya Tagogan, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan. Warga setempat mengenal kawasan menanjak itu sebagai Tanjakan Panganten.
Kecelakaan sering terjadi di daerah ini. Pasalnya, jalan tengah cukup berbahaya mengingat turunan terjal sekitar 5 kilometer dan tikungan tajam di ujung jalan.
Belum lagi karena jalan tersebut berada di daerah pegunungan, kabut sering turun pada waktu-waktu tertentu dan menghalangi jarak pandang pengendara.
Selain itu, kemampuan konsentrasi pengemudi dan kondisi kendaraan juga menjadi faktor yang sering terjadi disini. Truk yang nabrak tadi pagi diduga karena rem blong.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB di Tanjakan Pangantin,” kata Kapolsek Pamulihan Iptu Masrokan.
Menurut Masrokan, kejadian bermula saat truk tersebut dalam perjalanan dari Garut menuju Bungbulang. Truk tersebut memuat material aspal.
Sesampainya di tempat, jalan menurun tajam dan panjang sekitar 5 kilometer, menurut Masrokan, diduga rem truk blong. Akibatnya, truk yang dikemudikan Sudarsa (62) hilang kendali.
“Rem blong dan menabrak batu ke kanan,” jelasnya.
Kendaraan rusak parah di bagian depan. Material aspal yang diangkut juga tersebar di jalan.
Tidak memakan korban jiwa dalam kasus ini. Truk tersebut saat ini sedang dievakuasi oleh petugas polisi dan militer terdekat dengan bantuan masyarakat setempat.
“Pengemudi selamat. Goresan di tangan saja,” ujar Masrokan.
Polisi mengimbau para pengendara yang melintasi jalan agar berhati-hati. Polisi meminta para pengendara untuk mempersiapkan beberapa hal sebelum berkendara menuruni lereng Panganten.
“Diperiksa terlebih dahulu kondisi kendaraan, antara lain kondisi personil. Kemudian kurangi beban dan lebih baik menggunakan gigi ke 2. Jika lelah dan letih, jangan dipaksakan. Beristirahat sejenak” kata Masrokan