Rilidigital – Kementerian Agama RI mendesak Pemerintah Arab Saudi untuk segera memasukkan tambahan kuota haji yang di peroleh Indonesia ke dalam sistem E-Haji, sehingga kementerian dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk ibadah haji berikutnya.
“Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk memastikan masuknya tambahan
kuota haji ke dalam sistem E-Hajj,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat rapat dengan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta. pada hari Senin.
Indonesia mendapat tambahan kuota haji sebesar 20 ribu untuk ibadah haji 2024 sebagai salah satu
hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman al-Saud, di Arab Saudi pada Oktober tahun ini. .
Baca Juga: Tentara Indonesia Menyita 10 kg Sabu yang diselundupkan dari Malaysia
Dengan tambahan kuota tersebut, Indonesia akan mengizinkan sebanyak 241 ribu orang untuk menunaikan ibadah haji tahun depan di Arab Saudi.
Namun, Menteri Qoumas mencatat, informasi tambahan kuota tersebut belum muncul di sistem E-Hajj
yang berisi berbagai macam informasi terkait ibadah haji, termasuk kuota jamaah dan petugas.
“Penambahan kuota baru akan di jamin setelah di masukkan dalam sistem E-Hajj,” tandasnya.
Rencananya, tambahan kuota tersebut akan di bagikan kepada 18.400 jemaah dari daftar jemaah reguler dan 1.600 jemaah haji khusus, tambahnya.
Di jelaskannya, tambahan kuota jemaah reguler akan di bagikan kepada jemaah sesuai urutan dalam
daftar dan jemaah yang belum pernah menunaikan ibadah haji, atau jemaah yang telah menunaikan ibadah haji minimal 10 tahun sebelumnya.
“Dan yang bersangkutan telah berusia minimal 18 tahun pada tanggal 13 Mei 2024 atau telah menikah,” imbuhnya.