Calon Presiden Tandatangani Pakta Integritas untuk Pemilu Damai

Calon Presiden Tandatangani Pakta Integritas untuk Pemilu Damai
Calon Presiden Tandatangani Pakta Integritas untuk Pemilu Damai

Rilidigital – Ketiga calon presiden dan pasangannya berkumpul di sebuah hotel di Jakarta pada hari Senin untuk mendukung “pakta integritas” yang merupakan komitmen bersama yang bertujuan untuk menjamin ketertiban dan perdamaian selama fase kampanye pemilu, yang di mulai besok.

Penandatanganan pakta tersebut, yang di hadiri oleh calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, menekankan kesepakatan bersama untuk tidak mengeksploitasi sentimen rasial atau agama untuk keuntungan politik.

Selain calon presiden, pakta serupa juga di dukung oleh perwakilan 18 partai politik, selain Kapolri dan Panglima TNI, dalam acara yang di selenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

“Kami menaruh kepercayaan kepada penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum untuk menyelenggarakan pemilu sebaik mungkin,” kata Prabowo dalam pidatonya. “Yang kami inginkan hanyalah membiarkan masyarakat berbicara dan memutuskan dengan bebas.”

Baca Juga : Presiden Melantik Nawawi Pomolango Sebagai Ketua Sementara KPK

Di jadwalkan pada 14 Februari 2024, pemilihan presiden Indonesia mendatang menandai suksesi Joko

Widodo, yang akan mengakhiri masa jabatannya karena batasan konstitusi pada Oktober mendatang.

Anies Baswedan mengatakan tuduhan kecurangan pemilu telah muncul lebih kuat di bandingkan periode pra pemilu lima tahun lalu.

Artinya kepercayaan masyarakat terkikis, saya berharap semua yang hadir di ruangan ini bekerja sama

untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemilu, kata mantan Gubernur Jakarta itu.

Kehadiran Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI yang baru di lantik Agus Subiyanto dalam

acara penandatanganan tersebut menegaskan komitmen aparat keamanan untuk menjaga netralitas sebagaimana tertuang dalam pakta tersebut.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menegaskan komitmennya untuk menegakkan peraturan pemilu dan memastikan pengawasan yang adil di TPS tanpa bias.

“Kami bersumpah atas nama Tuhan untuk menegakkan supremasi hukum,” kata Rahmat.

Jasa Rilidigital