Video Viral Bikin Heboh Soal Makanan Tak Enak di Pekan Olahraga Nasional ke-21, Menteri Dito Janji Segera Atasi

Video Viral Bikin Heboh Soal Makanan Tak Enak di Pekan Olahraga Nasional ke-21, Menteri Dito Janji Segera Atasi
Video Viral Bikin Heboh Soal Makanan Tak Enak di Pekan Olahraga Nasional ke-21, Menteri Dito Janji Segera Atasi

Rilidigital.com, Jakarta – Video Viral Bikin Heboh Soal Makanan Tak Enak di Pekan Olahraga Nasional ke-21, Menteri Dito Janji Segera Atasi, Sebuah video viral di media sosial baru-baru ini mengungkap makanan yang tidak memadai.

Kurang bergizi yang di berikan kepada para atlet di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumatera Utara, yang memicu kritik luas.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menanggapi keluhan tersebut, mengonfirmasi bahwa makanan tersebut telah di evaluasi dan di tingkatkan.

Setelah menerima laporan tentang makanan yang tidak memenuhi standar di Aceh, tindakan cepat di ambil.

“Kami menangani keluhan tersebut, dan keesokan harinya, kualitas makanan di tingkatkan dan di distribusikan dengan baik .

Di Sumatera Utara, saya sendiri telah memeriksa, dan umpan balik dari para koki mengonfirmasi kualitasnya telah meningkat,” kata Dito setelah memeriksa tempat voli dalam ruangan di Deli Serdang pada hari Jumat.

Dito berjanji untuk terus mengawasi agar PON 2024 berjalan lancar. Ia mencatat tantangan logistik untuk menyajikan makanan dalam jumlah besar tiga kali sehari kepada para atlet. “Kami terus meningkatkan kualitas.

Di Sumatera Utara saja, lebih dari 20.000 makanan di sajikan per shift. Pengalaman ini akan memperkuat kapasitas lokal untuk acara berskala besar di masa mendatang,” tambahnya.

Video Viral Bikin Heboh Soal Makanan Tak Enak di Pekan Olahraga Nasional ke-21, Menteri Dito Janji Segera Atasi

Sebelumnya, isu viral lainnya adalah jalan akses menuju tempat pertandingan voli indoor yang

tergenang air dan berlumpur, sehingga atlet harus menggunakan ekskavator untuk transportasi.

Setelah mendapat kecaman dari masyarakat, perbaikan jalan pun di percepat, sehingga bisa di lalui kendaraan, meski pengerjaan masih berlangsung.

Dito juga mengungkap dugaan adanya salah kelola dana selama PON dan telah melaporkan hal tersebut ke polisi.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan mengusut potensi korupsi tersebut.

PON tahun ini, yang di ikuti hampir 13.000 atlet, merupakan PON pertama yang di selenggarakan di dua provinsi—Aceh dan Sumatera Utara—dan berlangsung hingga 20 September dengan 65 cabang olahraga.

Jasa Rilidigital