Rilidigital – Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko wabah pneumonia misterius di Tiongkok dengan mengambil beberapa tindakan.
“Kewaspadaan di pintu masuk (ke Indonesia) bisa kita lakukan melalui kantor kesehatan pelabuhan, khususnya terhadap orang yang bergejala flu, kemudian kita lakukan (upaya sosialisasi) edukasi,” Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Siti Nadia Tarmizi , di nyatakan di sini pada hari Selasa.
Tarmizi menuturkan, upaya kewaspadaan lainnya adalah dengan melakukan pengawasan terhadap pangan. Selain itu, kementerian juga memiliki sistem surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut Parah (SARI).
Ia menambahkan, surveilans ILI dan SARI di lakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas, untuk memantau gejala yang mirip dengan influenza.
Langkah ini di ambil karena wabah pneumonia di picu oleh bakteri Mycoplasma yang menyebabkan gejala mirip influenza.
Ia menjelaskan, penderita influenza bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak perlu di rawat di rumah sakit.
“Makanya kita punya SARI (sistem pengawasan) untuk memantau kasus influenza yang gejalanya berat,” ujarnya.
Baca Juga: Minibus Terperosok ke Kali di Serpong Saat Menuju Wisata Kuliner
Di jelaskannya, jika terjadi kasus seperti itu, dinas kesehatan setempat akan mengambil sampel untuk pemeriksaan genom sequencing untuk mengetahui apakah penyakit tersebut di sebabkan oleh bakteri Mycoplasma atau bakteri dan virus lain.
Selain itu, kementerian juga mengambil tindakan kewaspadaan terkait obat-obatan. Tarmizi membenarkan, obat untuk mengatasi bakteri Mycoplasma sudah tersedia di Indonesia.
“Ini bukan penyakit baru, jadi yang perlu di lakukan adalah memastikan diagnosisnya apakah itu Mycoplasma atau bukan,” ujarnya.
Tarmizi menyatakan, langkah peningkatan kewaspadaan ini juga sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Oleh karena itu, agar upaya tersebut berjalan maksimal, ia mengimbau masyarakat untuk selalu
mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta memakai masker jika merasa tidak enak badan.